Moratti berpendapat ini adalah saat yang tepat untuk menjual sebagian sahamnya. “Saya melakukan ini atas nama para pendukung. Inter harus dikelola dengan cara yang lebih modern. Ini bukan masalah bertahan hidup, tapi sebuah inovasi," ungkap Moratti pada La Gazzetta dello Sport, Senin (5/8/2013).
“Jika ingin sesukses seperti masa lalu, Inter harus mengembangkan citra mereka ke berskala internasional. Nostalgia telah usai, sekarang waktunya membangun masa depan,” jelas orang nomor satu di Inter tersebut.
Pertimbangan yang diambil Moratti yang membuat dirinya yakin untuk menjual sahamnya adalah, pamor Italia yang semakin menurun di mata dunia. Ia berharap transaksi ini (penjualan saham Inter-red) bisa menjadi alternatif untuk bisa memulihkan kondisi ini.
“Selama bertahun-tahun sepakbola Italia merajai Eropa, tapi kini tidak pernah ada perhatian terhadap urusan finansial internal. Akhirnya kami kalah," jelas Moratti.
“Mereka ramai menuding itu adalah utang, namun isu utamanya adalah pendapatan. Pendapatan adalah sumber daya utama, dan saya khawatir akan masa depan pendapatan klub ini,” sambungnya.
“Dibandingkan memenangkan treble winner (bersama Jose Mourinho di tahun 2010), cara ini lebih efektif untuk mengubah kebiasaan bernostalgia dan menjaring pendapatan,” tegasnya.
Category ›
liga italia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar